Mendampingi orang tua untuk menumbuhkan karsa, rasa dan akal dalam diri anak-anak

Visi

“Menciptakan ruang bertumbuhnya karsa, rasa dan akal untuk menjadi manusia yang lebih baik dengan menanam benih kebajikan, mengalirkan riak ketenteraman, menghangatkan rangkulan kebersamaan dan mengembuskan jiwa ketulusan. Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang menjadi individu yang utuh dan berimbang secara intelektual, emosi dan spiritual.”

Misi

  1. Menyajikan lingkungan yang menggambarkan kebaikan dan layak untuk ditiru
  2. Memberikan kesempatan kepada anak untuk menjadi manusia yang merdeka, baik secara fisik, mental maupun spiritual.
  3. Membantu menumbuhkan potensi alami dalam diri setiap anak, membangun kreativitas dalam berpikir dan mengekspresikan perasaanya sesuai dengan tahapan perkembangan usianya.
  4. Membantu anak meraih keseimbangan intelektual, emosi, dan spiritual, dengan menyampaikan pendidikan secara utuh dan menyeluruh terhadap tiga aspek/bagian dari manusia (three folds of human being), yaitu kemauan/tindakan (willing), perasaan (feeling), dan pemikiran (thinking), melalui tangan (hands), hati (heart), dan kepala (head).

Prinsip & Tata Nilai

Inklusif

Terbuka bagi siapa pun yang berkehendak untuk belajar dan tumbuh bersama.

Ketakziman

Kami menerima kehadiran setiap anak sebagai titipan Tuhan kepada Jagad Alit Waldorf.

Tanggung Jawab

Menuntaskan apa yang sudah dimulai dengan kesadaran utuh dan cinta.

Kolaboratif

Bekerjasama dengan pemangku kepentingan lain yang memiliki kesamaan visi misi.

Founder & Lead Teacher Jagad Alit

Bu Kenny mulai belajar pendidikan Waldorf saat mengikuti Waldorf Teacher Training di Bangkok,Thailand pada tahun 2012. Program training itu diselesaikannya tahun 2015. Setahun kemudian, tepatnya Juli 2016 memulai Jagad Alit Waldorf play & kinder sampai saat ini. 

Bu Kenny juga telah menulis satu-satunya buku Waldorf berbahasa Indonesia yang berjudul “Bermain dan Belajar Untuk Bertumbuh Melalui Pendidikan Waldorf”.

Sejak 2021, Bu Kenny juga menjadi Ketua Asosiasi Waldorf Steiner Indonesia, sebuah perkumpulan sekolah Waldorf yang tersebar di Indonesia, seperti di Jogjakarta, Bali, Bandung, Balikpapan dan Jakarta.

Kenny Dewi

“Hakikat dari pendidikan adalah menangkap segala yang dapat tertangkap oleh indera, membaca dan mencernanya dengan kehendak akal budi. Adanya keterlibatan rasa yang mengalir sepanjang spektrum di dalam nurani. Menjadi wujud karsa dan perbuatan yang bermakna”

Bu Kenny
guru-guru di jagad alit

Mendampingi anak-anak sepenuh hati dan cinta

Bu Shinta

Guru Sekolah Reguler sejak 2020.

Bu Shinta menyelesaikan program sarjana dan magister dalam bidang akuntansi di Fakultas Ekonomi, Universitas Maranatha Bandung. Ketertarikan pada dunia pendidikan anak mengantarkannya bergabung menjadi anggota keluarga besar Jagad Alit sampai saat ini.

Bu Hanna

Guru Sekolah Reguler dan Klab sejak 2021.

Bu Hanna menyelesaikan program sarjana dalam bidang psikologi di Universitas Brawijaya Malang. Sejak kuliah memang mencintai dunia pendidikan anak. Saat ini Bu Hanna juga sedang menyelesaikan Waldorf Teacher Training yang diadakan oleh Asosiasi Waldorf Steiner Indonesia.

Pak Asep

Guru Sekolah Reguler dan Klab sejak 2022.

Pak Asep yang jebolan ISBI Bandung jurusan karawitan ini sejak lama berkecimpung dalam dunia pendidikan anak, terutama melalui rumah pelangi yang dia inisiasi. Pak Asep juga tengah menyelesaikan Waldorf Teacher Training yang diadakan oleh Asosiasi Waldorf Steiner Indonesia.

Bu Gita

Guru Klab Jagad Alit sejak 2021

Bu Gita menyelesaikan pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Geografi. Kedekatannya dengan bidang pendidikan anak dan literasi membawa Bu Gita menjadi bagian keluarga besar Jagad Alit sampai saat ini.

Bu Evi

Guru Klab Jagad Alit sejak 2021

Bu Evi menyelesaikan program sarjana di Universitas Padjadjaran dalam bidang Sastra Inggris. Saat ini Bu Evi juga sedang menyelesaikan Waldorf Teacher Training yang diadakan oleh Asosiasi Waldorf Steiner Indonesia.

Pak Iwan

General Support

Pak Iwan yang biasa dipanggil Abeh sudah menjadi bagian Jagad Alit sejak 2016, biasanya turut membantu bidang administrasi, keuangan, sarana dan prasarana. Pak Iwan juga sedang menyelesaikan Waldorf Teacher Training yang diadakan oleh Asosiasi Waldorf Steiner Indonesia.