Camping Keluarga Jagad Alit Waldorf Bandung di Jungle Milk Cikole Bandung Barat
JAGADALITWALDORF.ID – Aktivitas camping adalah momen yang sangat dinantikan oleh keluarga Jagad Alit Waldorf, terutama anak-anak. Dua sampai 3 hari menjelang camping, anak-anak ramai membicarakan topik “Aku mau camping sambil lihat sapi dan kuda” saat mereka bermain di sekolah.
Camping keluarga Jagad Alit Waldorf tahun 2023 ini adalah buah kerjasama apik orang tua yang sudah mulai melakukan persiapan selama sebulan, namun dengan berbagai pertimbangan akhirnya semua bisa dilakukan dan diselesaikan selama 1 minggu terakhir. Dipilihlah Jungle Milk camping ground di Cikole, Kabupaten Bandung Barat pada tanggal 2 dan 3 September 2023. Sejumlah 1 bayi, 13 anak dan 20 dewasa turut berpartisipasi, semuanya merupakan anggota besar keluarga Jagad Alit Waldorf.
Layaknya keluarga, kami semua berbagi peran, baik saat persiapan maupun pelaksanaanya. Sebagian menyelesaikan pendaftaran dan keuangan, sebagian lain menyelesaikan perihal logistik, konsumsi, dokumentasi dan acara. Tujuan kami hanya satu yaitu kebahagiaan anak-anak, karena kami yakin bahwa alam adalah yang baik untuk tumbuh kembang anak-anak.
Hari yang dinanti pun tiba, menjelang sore di hari Sabtu yang cerah, sebagian besar anggota keluarga telah hadir. Sebagian besar anak-anak hanya melakukan freeplay dengan memanfaatkan camping ground yang luas, mengumpulkan ranting dan biji pinus untuk kemudian mereka jadikan alat permainan dan sebagian menaiki bagian batang pohon pinus yang landai. Seperti halnya di sekolah, di camping ground ini mereka bisa melatih 4 indera dasar mereka yaitu balance, movement, touch dan life, dalam skala ruang yang jauh lebih besar. Aspek keindahan juga mereka tunjukkan saat merangka biji pinus.
Saat transisi dari waktu terang ke gelap, kami manfaatkan untuk sejenak beristirahat dan mempersiapkan makan malam. Sebagaimana biasa, sebelum makan kami semua mengucapkan syair indah sebagai berikut:
Tanah tempat biji tumbuh – Matahari beri kehangatan – Hujan yang memberi kesuburan – Hingga tumbuh biji dan buah – Tangan kanan dan tangan kiri yang mengolah hingga tersaji makanan sehat – Kumakan makanan yang baik – Kuberkata perkataan yang baik – Terima kasih pada kalian – Terima kasih pada Pencipta.
Makan malam terasa sangat intim, selain karena suasana alam yang begitu indah, terangnya cahaya bulan, kedekatan keluarga, juga masakan yang disiapkan dan disajikan dengan hati yang tulus oleh orang tua dan guru.
Suasana api unggun di acara camping keluarga Jagad Alit Waldorf[/caption]
Waktu yang semakin malam dan udara yang makin dingin menjadi penanda agar kami semua duduk berkumpul mengitari api unggun. Petikan gitar Pak Asep mengantarkan storytelling yang disampaikan oleh Bu Kenny. Rangkaian beberapa cerita yang diambil dari buku karangan puisinya membuat kami semua tertegun sambil menikmati perjalanan imajinasi masing-masing, menyesuaikan dengan rangkaian kalimat cerita yang terujar dari Bu Kenny. Ujung cerita itu akhirnya menyadarkan kami bahwa waktu istirahat tidur telah tiba.
Saat malam berganti pagi, kami memulai aktivitas dengan menghangatkan diri dengan obrolan seputar pengalaman menginap di dalam tenda, dilanjutkan dengan mempersiapkan sarapan untuk seluruh keluarga. Semua anak hanya melakukan freeplay dan mengumpulkan ranting dan jerami pinus untuk kemudian mereka lempar ke perapian yang masih menyisakan sedikit api dan bara. Acara camping ini kami akhiri dengan sarapan dan sesi makan buah bersama sambil kembali mendengarkan petikan gitar Pak Asep dan Pak Irwan.
Apa yang tersaji selama pengalaman camping keluarga Jagad Alit Waldorf di akhir minggu ini adalah bekal bagi kami, guru dan orang tua untuk lebih memahami peran kami mendampingi anak-anak, sebagaimana disampaikan oleh Rudolf Steiner “Receive the children in reverence, educate them in love, and send them forth in freedom”. (iwansidkar)
Menyenangkan sekali jadi bagian di keluarga yang hangat ini. Kami baru satu bulan bergabung di TK tapi langsung merasa akrab dan dekat. Salah satu alasan kenapa kami memilih Jagad Alit sebagai tempat bermain dan belajar baik bagi anak kami (juga kami sebagai orang tua), adalah kedekatan yang ditampakkan oleh bapak ibu guru.
Terima kasih Bu Kenny, Pak Asep, Pak Iwan, sudah ikut mengisi akhir pekan kami dengan kegiatan yang sangat berkesan.
Terima kasih Bu Hanna dan Bu Sinta, yang meski tidak hadir kemping, tapi menemani ananda kami selama di sekolah.
Semoga semesta selalu mendukung perbuatan baik yang kita lakukan ❤️